KLASIK Nggak Punya Banyak Warna




Manusia adalah makhluk yang sulit dipahami, padahal Manusia dan Hewan cuma dibatasi oleh akal alias pikiran. Memahami satu manusia secara luar-dalam saja sudah termasuk hal yang hampir mustahil.

Karena beberapa orang malah tak memahami dirinya sendiri

Padahal penduduk Dunia ada lebih dari Empat milyar jiwa

Penduduk Indonesia di atas 255 juta jiwa

Penduduk Jawa *brb buka gugel* sekitar 154 juta jiwa (buset, banyak bener ternyata)

Penduduk Ngayogyakarto Hadiningrat *brb buka gugel again* >388 ribu jiwa

Penduduk ARYOGA kayaknya di bawah 500 ratus jiwa (sekolah sendiri tapi nggak tau ada berapa siswanya)

Penduduk Kelas 34 jiwa

Terus kamu mau memahami siapa? #yah #gaknyambung






Selamat datang di ruang dengan nomor 321. Artinya ruangan ini ada di Gedung 3 Lantai 2 Ruang 1, kurang paham sama penomoran untuk angka terakhir, ruang 1 itu maksudnya ruang pertama yang dilihat dari arah timur, barat, selatan, atau utara?

Biasanya kalau aku disuruh milih angka random, aku susah asal nyomot angka. Paling aku bakal milih angka yang berurutan atau kelipatannya. Kalau nggak boleh dua opsi itu ya milih yang punya kesamaan (1, 11, 21, 31, dsb). #CintaKeteraturan

Begitu kamu ke ruang 321, kalau pintunya ketutup kamu bakal menemukan tempelan ini


Abaikan aja tangannya

Di toko yang tersedia cuma tempelan itu, coba kalau ada tempelan Senior Only. Kan Klasik udah kelas 12, udah senior, udah jadi yang paling tua.

Oh ya, kalian belum tau KLASIK tu apa?

kla·sik /a/ : bersifat seperti seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan

Itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.

KLASIK itu nama untuk kelas ku, pertama kali diusulin aku sempat mikir. Ternyata masih zaman ya namain kelas.

Waktu kelas 11, jumlah kami 34 orang dan Provinsi di Indonesia jumlahnya juga 34 #eaa #CintaIndonesiaBanget

Sayang sedikit sayang, mungkin karena tabiat orang Indonesia yang susah move on dan belum nerima kalau provinsinya udah nambah satu, jadi setelah satu semester ada satu anggota yang memutuskan pindah jurusan.

Setelah melewati masa-masa jomblo (karena anggotanya ganjil jadi tiap pekan pasti ada aja anak yang duduk nya sendiri, kan satu meja berdua) selama enam bulan akhirnya Klasik ketambahan anggota baru lagi. Bukan siswi pindahan dari jurusan sebelah, tapi emang siswi pindahan dari sekolah lain. Jadinya tetap ada 34 anggota.

Seingat aku nama Klasik baru diusulkan jadi nama kelas pas akhir tahun 2014 #CMIIW
Setelah beberapa kali berunding akhirnya nama Klasik yang dipilih. Mulanya kukira CLASSIC ternyata yang bener KLASIK


Belum lengkap


Kelas Alam Asik

Yap! Kami memang kelas IPA, tepatnya IPA 3

Dan kami selalu bersikap asik.

KBBI mengatakan kalau salah satu sifat Klasik adalah serasi. Di bold biar lebih tegas, dan ternyata serasi bukanlah penghalang terjadinya perpecahan, atau lebih tepatnya perbedaan pendapat.

Dalam perjalanannya, tentu aja Klasik nggak selalu mencapai satu kesepakatan tanpa adu mulut. Namanya juga cewek jadi kalau mulutnya nggak dipakai buat debat rasanya ada yang ganjil. 

HAHAHAHA

Misalnya lagi ada perlombaan antar kelas, kami bakal

"eh, ini gimana lombanya"
"Kita mau ngapain aja?"
"Terserah"
"Gimana kalau blablaba"
"Nanti kumpul ya teman-teman, kita rapat mau bahas. . . ."
"Menurut ku itu blabla, mending kita blabla"
"Voting yuk voting"

Terkadang ada keadaan dimana aku ngerasa Klasik terlalu terobsesi, kalau udah kayak gitu mungkin nggak papa dibiarin selama melahirkan sesuatu yang baik. #apaiya

Karena Klasik bukan cuma cerita tentang satu-dua orang, maka kejadian dimana sebagian pihak merasa sebel dengan pihak yang lain tentu aja nggak bisa dihindari.


nggak sengaja nemu foto ini


Pas classmeet tahun lalu. Dalam menyemarakkan jalan pagi, kami memutuskan untuk  bikin atribut yang menunjukkan kalau "ini lho Klasik." 
Anak boarding udah begadang bikin bando, aku udah bayangin kalau kami bakal kece jalan pagi sambil makai bando.

Tapi ternyata yang ikut jalan pagi cuma empat orang

EMPAT ORANG!!!

Kemanakah 29 anak yang lain

Sebenernya nggak ada yang perlu disalahkan sih, sebagian anak juga panitia classmeet. Makanya nggak bisa ikut jalan pagi yang paling cuma memakan waktu 20 menit-an. 

Terus yang hari itu nggak sekolah palingan sakit atau ada acara. #PositiveThinking #MasaLaluBiarlahBerlalu

Kalau jalan pagi bisa nambah poin buat menang, pasti bakal banyak yang ikut.

Toh, akhirnya target kami tercapai juga untuk dapetin Piala Umum Kategori Akhwat.
Alhamdulillah.

Cuma sebagian medali yang diperoleh Klasik

Sebagai kelas yang berteman dengan MAFIA bukan berarti kami melupakan pengetahuan umum. 

"Saya tidak ingin kalian cuma tau teori, dan meskipun kalian siswa IPA bukan berarti kalian nggak open mind." -Guru Bahasa Indonesia


Seperti yang udah aku bilang di atas. Sekarang Klasik udah kelas 12, saat dimana kami akan berpacu dengan tumpukan materi dan kumpulan soal-soal.
Beberapa bulan lagi, kami bakal berpisah. Dulu waktu kelas 10 wali kelas ku pernah bilang "bener lho mbak, SMA tu masa yang cepat banget. Pasti nanti udah mau lulus aja."


Beberapa tahun dari sekarang aku bakal mengingat Klasik dalam tiga warna

Biru, Putih, dan Coklat


"Shof, Kenapa nggak abu-abu?"

Sapa suruh rok sekolah warnanya lebih ke biru daripada abu-abu. Lagipula batik kita juga warnanya biru.

"Kalau Hijau?"

Emang sih sekolah penuh dengan nuansa hijau. Tapi aku kan ngehabisin waktu SMA bareng Klasik bukan bareng Sekolah.

"Apa alasan mu milih ketiga warna itu?"

Ah elah harusnya itu jadi pertanyaan pertama. Kebanyakan kenangan yang aku buat bareng Klasik tuh saat aku memakai seragam sekolah. Dan seragamku tuh dominan di tiga warna yang aku pilih.




Bagiku memang tiga warna itu yang paling tepat untuk mewakili Klasik.
Impian Klasik juga cuma tiga

Keluar dari SMA IT
Masuk PTN yang diinginkan
Nggak mengalami STRESS akut

Apa coba korelasi antara warna dan impian. . . .

ehehehe


Kami dengan sejuta Impian

wait, sejuta tu alay

Kami dengan beragam Impian

nah, itu baru bener

Tentu aja Impian kami bukan cuma tiga. Seperti kalian, kami juga punya banyak hal yang ingin kami lakukan.

Impian juga nggak ada di tempat yang rendah. Hanya orang-orang yang menantang sifat air yang bisa mencapainya.

We are IPA 3, We are KLASIK


0 komentar