Bianglala Tampilan Baru

 Selamat datang di Bianglala, blog suka-suka yang semakin lama semakin jarang ada tulisan baru

/berdehem/

Padahal memulai tulisan ini dengan tujuan untuk menyambut 2021, sepertinya tujuan tersebut akan oleng ke arah lain.

BARU JUGA KALIMAT KEDUA SHOF WKWKW, SOK SOK PUNYA TUJUAN.


Ketika awal November 2020, aku menemukan satu blog milik kenalanku, well tidak menemukan juga sih karena faktanya adalah aku mengeklik tautan blog yang membawaku ke blog tersebut. Alih-alih fokus kepada isi blog itu, aku malah tercengang,

"Lah, tampilannya mirip banget sama Bianglala."

Kemudian muncullah hasrat untuk mengubah template Bianglala, sejak pertengahan tahun 2020 Bianglala sudah di-private jadi memang tidak ada apa-apa di sini selain jejak kenangan #tsahh, tidak ada postingan baru, tidak ada pengunjung. eksistensi bianglala seperti buku cerita yang sudah lama tak tersentuh, berdebu~~ karena sudah lama tidak ada pengunjung di blog ini jadi progress mengubah template blog berjalan secara perlahan. Dimulai dari mencoba template-template gratis bawaan dari blogger

Nyoba template A, tata letaknya sama aja cuma beda warna

Nyoba template B, haduh ngapa gini amat dah tampilannya

Nyoba template C, ini bagus kalau buka blog lewat pc, kalau buka blog lewat hp jadinya membosankan

Nyoba template D, kalau pake template ini malah Bianglala mengalami kemunduran karena sama sekali nggak bagus!

Menghabiskan waktu lama untuk mencoba hampir semua template yang tersedia, untuk urusan ini aku agak-agak gaptek (huhu) sampe mikir "apa mending nggak usah diganti aja."

Tapi bentar, tunggu dulu.

Ada satu blogger favoritku yang tampilan blognya bagus, langsung kuketik alamat blognya di kolom pencarian, begitu blognya terbuka, aku gulir sampai bawah dan menemukan copyright template yang dia pake!

Sudah kubilang aku gaptek dan jiwa seniku minim sekali, ternyata ada website yang memang menyediakan free template blog (selama ini nggak pernah kepikiran), ada banyak template yang bisa diunduh, daripada pusing dan malah mengunduh banyak template, aku memutuskan untuk mengunduh template blog yang dipakai oleh blogger favoritku.

 Ternyata memang tidak mudah mengganti template blog menggunakan free template ketika aku sama sekali belum memiliki pengalaman melakukan hal tersebut. File template gratis yang aku unduh memiliki format .bgs

Filenya tersimpan di netbook, cara masukin ke blognya gimana? Dimana letak pilihan untuk nambahin template baru?” dan sekian pertanyaan penuh kebingungan yang kulontarkan dalam hati sembari sibuk menjelajah fitur-fitur yang dimiliki blogspot.

Searching for the rescue!

Setelah mencari tahu lewat google, akhirnya aku bisa mengubah template blog-ku! Happy!

 


Berhasil mengubah template, saatnya mengubah tata letak. Sebenarnya tata letak bawaan dari template gratisnya udah bagus, namun aku mau menyesuaikan dengan kebutuhan Bianglala agar makin rapi dan makin memudahkan pembaca yang berkunjung ke sini. Aku pikir mengubah tata letak sesimpel menarik toolbar yang ada. Kolom profil ditarik ke kanan biar tampilannya ada di kanan, kolom my post ditarik ke kanan bawah, lalu kolom postingan utama ada di bawah nama blog, mau masukin foto tinggal upload foto dari komputer terus tarik ke lokasi yang diinginkan, pokoknya tinggal tarik sana tarik sini lalu beres.

Ternyata tidak wkwkw bangke, apa pula ini wkwkw.

Ternyata untuk mengatur tata letak, ada koding sederhana yang harus dipahami.

Yang kulakukan pertama kali adalah… curhat di twitter. Membuat thread yang berisi omelan, cerita singkat, sambat, sudah menjadi kebiasaanku di twitter. Curhat dulu kalau lagi berusaha membenahi tampilan bianglala dan bertemu koding. Setelah curhat, baru aku meminta bantuan ke mbah google.

Hasilnya… nihil. Aku tetap nggak paham dan malah makin bingung. Mungkin karena permasalahan yang sedang kuhadapi sebenarnya telalu sederhana tapi mbah google malah memberikan informasi untuk masalah yang lebih rumit/?/

Aku langsung kepikiran Aisyah (salah satu teman kontrakan saat kuliah), aku kepikiran dia bukan karena Aisyah anak Informatika, pasti Aisyah paham koding.’ Tidak ada hukum yang mewajibkan anak Informatika paham koding, sama seperti tidak ada hukum yang mewajibkan anak Psikologi harus paham cara interpretasi semua alat test psikologis. Tapi berhubung HTML merupakan bahasa pemrograman paling umum jadi aku berharap bisa menemukan secercah cahaya solusi dari Aisyah. Setidaknya Aisyah pernah belajar, mungkin ada pengetahuan yang dia ingat, walaupun aku tahu kalau Aisyah nggak pernah mendalami per-koding-an, dia nggak punya ketertarikan untuk menjadi orang yang jago ngoding.

Dan ternyata –sesuai dugaan– Aisyah tidak bisa membantuku:’)

Setelah menghubungi Aisyah, aku menjeda dulu proses mengubah tampilan Bianglala. Berhubung aku sudah menghabiskan waktu sekitar 3~4 jam dari mulai nyobain template bawaan blogger – nyari tau template blog milik orang lain – nemu free template sampe akhirnya berhasil memasang free template itu di Bianglala. Empat jam dengan hasil ‘free template terpasang’ tu beneran membuktikan bahwa aku belum melek teknologi wkwkwkw.

Beberapa hari kemudian, ada pesan masuk dari Faizul. Dia teman satu angkatannya Aisyah, sama-sama anak Informatika.

“Kamu beneran mau pake template itu?”

“Kenapa emang?”

“Kamu harus belajar coding walau cuma front-end doang.”

YAA MENURUT NGANA??! Aku tahu aku harus belajar ngoding.

Coding.

Sounds cool.

Semasa kuliah, kenalanku yang dari Fakultas Teknik memang didominasi oleh anak Informatika, teman kontrakanku juga ada satu orang yang belajar di Program Studi Informatika. Aku tau istilah coding dari Aisyah saat semester satu, sejak saat itu aku menganggap orang yang jago ngoding adalah orang keren.

Mana saya sangka saya akan bertemu dengan coding justru ketika sedang mengubah tampilan blog kesayangan ini

#MerasaKeren

Disclaimer dulu, ini coding sederhana buangetttt, cuma seperti kata Seo Dal Mi di drama Start-Up, "yang kamu kira sederhana bisa jadi sulit bagi orang lain." Tahun lalu Faizul udah pernah menjelaskan tentang front-end, sekarang saat mengetik untuk menyelesaikian draft tulisan ini, aku udah lupa apakah front-end itu? Well, memang sebaiknya kita melupakan hal-hal yang jarang kita gunakan atau tidak kita butuhkan untuk menjalani hidup.

ehem.

Dan setelah aku kembali mencoba untuk mengatur tata letak bianglala, dengan coding yang sederhana. Inilah yang terjadi:


Yha. 

Apakah aku menyerah?

Tentu tidak. 

Hanya kesal karena aku tidak paham mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Dengan segala ketidaktahuan yang dimiliki dan juga didukung oleh keinginan memiliki tampilan blog yang baru tanpa menggunakan template bawaan blogger. Aku perlu beberapa hari untuk menyelesaikan urusan tata letak bianglala.

Untuk saat ini, tampilan bianglala yang sekarang sudah cukup memuaskan (baca: aku gak bisa mengubah-ubah lagi) (masih ga ngerti) (wkwk)



Sedikit penjelasan untuk beberapa pilihan yang ada di halaman depan bianglala:

1. KALEIDOSKOP: /ka·lei·dos·kop/ /kaléidoskop/  aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat

Ada tiga tema di kaleidoskop, tentang kontrakan semasa kuliah yang luar biasa bernama BTN Entertainment, tentang konten tulisan fiksi yang tidak pernah di-update lagi (347 kata), dan tentang tantangan menulis #30TemaMenulis yang pernah kuikuti.

2. #SERIPENGINGAT

Kumpulan tulisan ketika bianglala lagi mode bener, sarana menebar kebaikan dan sebagai pengingat untuk diri sendiri. Isi postingannya minim hujatan, kalau lagi pengen dapat nasihat, baca aja tulisan-tulisan di #SeriPengingat

3. SOSIAL MEDIA: mencantumkan akun sosial media di blog sendiri adalah hal lumrah, titik.

Fyuh, akhirnya bisa menyelesaikan postingan ini yang seharusnya diposting pada bulan Januari,

shofwamn

0 komentar