Di Atas Motor

"Wa...kadang-kadang aku mempertanyakan eksistensiku. Mikir, pantas nggak sih aku berada di divisi ini."

Di atas motor yang melaju ke arah BTN Entertainment, seseorang berkata demikian.

Insecure itu ada, insecurities itu pasti ada.

Sebenarnya sedikit kaget sih saat mendengar kalimat tersebut. Kaget karena dilontarkan secara mendadak, dan kaget yang gemes because i know that she did pretty well on her division.

Kami berdua memang sedang menjadi panitia suatu kegiatan.

Seseorang yang mengatakan dirinya kadang bertanya-tanya tentang kelayakan dirinya ini sebenernya nggak sedang berada pada posisi di level pantas dicaci maki karena melalaikan amanah kok.

Malam itu, kalimat tersebut sempat tidak diberi respon karena kami berhenti di Indomart kemudian ngemper di pelatarannya sekitar setengah jam untuk bergossip ria tentang beberapa peristiwa yang sedang terjadi, juga tentang orang-orang yang menjadi pelaku peristiwa.


Percakapan di atas motor. Banyak sekali percakapan-percakapan kecil yang penuh makna terjadi ketika aku sedang di atas motor, baik ketika sedang menjadi pengemudi atau sedang dibonceng.

Bukan sekali-dua kali aku sengaja menunda mengajukan pertanyaan, memberikan respon, ataupun mengatakan sesuatu. Aku menunda karena aku ingin melakukannya ketika aku sedang berada di jalanan, lebih tepatnya ketika sedang berada di atas motor yang melaju.

Terdengar sederhana, bahkan mungkin terdengar nggak berguna. Aku nggak tahu sejak kapan semuanya bermula, tapi waktu yang dihabiskan ketika berada di atas motor sering terasa berharga. Kalimat yang terlontar, informasi yang didapatkan, atau sesepele pikiran-pikiran yang terbentuk ketika tengah melaju di jalanan.

Selain berharga, seringkali juga berisi percakapan-percakapan nggak penting yang langsung dilupakan begitu saja haha. Semuanya tetep kembali pada interaksi yang terjadi sih.

Interaksi yang bisa semakin mempererat sebuah hubungan.

Malam itu, dalam perjalanan balik ke BTN Ent dari Indomart. Meski aku tau dia tidak membutuhkan balasan dari setiap ucapan yang dia keluarkan, tapi aku memutuskan untuk membalas.

"Aku juga gitu, aku tuh ngeliat kalian sibuk aja bingung sendiri soalnya aku berasa nggak punya kerjaan dan nggak ngapa-ngapain. Cuma, yang jadi peganganku kalau lagi kayak gitu tuh satu: komitmen. Karena aku udah mulai, berarti aku harus menyelesaikannya."

"Iya ih samaa. Makanya aku heran sama mereka yang blablaba...blabla.."

Endingnya tetep aja bergossip wkwk.

Sumbawa, 21 Agustus 2018
dalam perjalanan kampus - pantai Jempol

0 komentar