Tanggal Delapan Belas

Kabar aku -alhamdulillah- baik baik saja. Di setiap hari, selalu ada kebaikan yang hadir. Kadang kebaikan tersebut terselip di celah-celah waktu hingga luput disadari, atau bahkan tumpeh-tumpeh yang mengukir senyum sepanjang hari.

Alhamdulillah Desember masih bertahan di puncak klasemen sebagai bulan ter-favorit.

Bulan terakhir, peng-akhiran semua hal yang telah dilakukan sepanjang tahun, dan juga persiapan untuk menyambut tahun berikutnya.

Dan yang terpenting, karena Desember adalah bulan kelahiranku.

Oho, jelas subjektif dongs.

Tahun lalu juga ada tulisan edisi ulang tahun, nih link-nya: 18 di 18

why is the thing you want to completely forget is always the most unforgetable one?

Someone said to me,"do we necessary to celebrate or sending a happy birthday to everyone at their birthday? It is just like a formality to make everyone feel remembered that they still alive."

Right. sometimes it just for formality. But, besides that, it can be weird if there is no one who celebrate or sending greeting at your birthday.

Momen ulang tahun bisa dimanfaatkan untuk segala macam hal. Mulai dari sikap 'nggak inget kalau hari ini aku ulang tahun,' hingga ke 'inget tapi biasa saja sih, cuma ulang tahun doang.'

Di usia segini, bersikap hebring ketika ulang tahun kayaknya sudah nggak cocok deh, wkwk.

Tentu saja ucapan terimakasih tidak luput terucap, mungkin ada yang tidak tersampaikan, mungkin ada yang terlupa dan hanya terucap dalam hati. Tapi terucap semua kok, terlepas dari bagaimana caranya.

Bisa jadi beberapa yang mengucapkan memang berlandaskan formalitas. Walah, ndak si papa kalau tidak ngucapin. Thats okay guys. Apalagi semisal kalian memang hanya sebatas tau dan sebatas kenal diriku.

Perihal ulang tahun kan balik lagi ke diri masing-masing, aku sih nggak papa nggak diucapin asalkan diinget.

#EAAA

Nulis 'nggak papa nggak diucapin' padahal sebenarnya di tahun ini ada beberapa orang yang kuharapkan memberikan ucapan, ehe.

Alhamdulillah, harapan tertunaikan~ yuhuuu, happiness delight.


Terima kasih pada Desember untuk tujuh belas hari terakhir. Sembilan belas kali ketemu sama Desember, kayaknya yang tahun ini adalah yang paling menguras tenaga, fisik, batin, dan segala hal yang bisa dikuras.

D I T E M P A.

Iya. Wajibun alayya pakai capslock dan bold.
Aku ngerasa Desember tahun ini aku ditempa sedemikian rupa oleh kondisi dan situasi. wow, like daebak sekali, wah pokoknya emezing.

Penempaan yang belum selesai, jika dijabarkan, output dari penempaan itu sendiri hanya hal-hal biasa yang masih bisa dihitung dengan satu tangan.

Proses tidak pernah mengkhianati hasil. Hasil saja yang kadang mengkhianati proses.

Tema bulan ini adalah 'let see how busy I am to enjoying my life.'

 (enjoying-nya jangan too much ya shof.)

So, lets enjoy life, keep having fun, and do not stop to feel happy!

ps:

Ternyata tulisan edisi tahun lalu panjang juga ya, beda sama tahun ini yang singkat.

Adooooooh.

No problem lah~ tidak ada salahnya membuat perbedaan wkwk.


yang ingin semakin paham dan mengamalkan apa itu kebutuhan, keinginan, kemampuan, dan kecukupan.

-perempuan berusia sembilan belas tahun-

0 komentar