Benih yang Bersemi


 

Hatiku membuncah tatkala melihat birunya langit, aliran sungai, lalu lalang kendaraan, gedung-gedung menjulang, pemandangan yang menuntut biaya tinggi bila keluar dari kantong pribadi. Brisbane dan daya tariknya yang indah membuatku terpesona, membuatku nyaman, membuatku termenung tidak percaya, kakiku telah menginjak tanah selain Indonesia. Betapa kagumnya Shofwa usia belasan tahun ketika melihat Shofwa saat ini.

Dalam upayaku untuk terus menjalani jalan hidup yang telah dipilih, di tengah gempuran sindrom impostor karena merasa ada banyak individu yang lebih layak berada di posisiku saat ini, di tengah rasa malu karena belum bisa menjadi mahasiswa yang baik, di tengah kebingungan akan implementasi dari ilmu-ilmu yang masuk dalam kepala, di tengah kesendirian yang perlu dihadapi seorang diri, mulai bersemi benih tawakkal bahwa aku, diriku, hanya perlu menyerahkan urusanku pada Allah, sang Maha Tahu.

0 komentar