#NKCTHI

Sebenarnya sama sekali tidak berencana untuk membeli buku ini dalam waktu dekat, benar-benar tidak ada rencana. Selain karena harga, memikirkan ongkir ke Sumbawa yang tidak bersahabat sukses membuat diri ini mengurungkan niat.

SEDIH AKU TU:')  Ongkirnya lebih mahal dibandingkan harga satu buah komik huhu cry.

Hingga akhirnya aku melihat snapgram dari seseorang yang datang ke book sign-nya nkcthi, dan ternyata seseorang yang aku panggil kak Nabila ini mau ngirim paket ke Sumbawa buat adeknya. Long story short, tau-tau aku udah nitip beliin buku nkcthi ke dia.

Daaaan free ongkiir, yuhuu yes yes.

Tanpa banyak cakap, mari kita bedah isi bukunya sembari tidak lupa jika bianglala nulis ginian, bobotnya akan menjadi 99% curhat 1% inti.

Here we go


Cover


Sebagai seseorang yang lemah terhadap buku-buku self improvement dengan hard cover. Aku nggak bisa berkomentar banyak sih, dengan warna navy (atau ungu tua?) menurutku covernya cukup simpel. Nggak yang rame-rame banget gitu kayak #88LoveLife, cenderung sepi dan itu membuatnya terlihat kalem serta memancarkan aura bijak/?/
Judul buku terletak di tengah dengan background jendela yang memperlihatkan sebuah ruangan dengan cat warna biru langit (awalnya kupikir langit beneran, tapi ada penampakan lampu di tengah-tengah dan di bagian kiri kayak siluet manusia yang sedang duduk nggak sih) dua pot tanaman menghiasi jendela tersebut, dan oh! satu lagi! Mainan pesawat dari kertas yang tersampir di pinggir jendela, seakan ingin memberi kesan bahwa ada pesan yang ingin disampaikan.

Terus nama pengarangnya ada di bagian bawah.

Sooooo simpel. Impresinya bagus😍

Ngomong-ngomong, menurutku judul bukunya lumayan unik!>.< pertama kali tahu tuh ketika menemukan akun @nkcthi saat main Instagram, awalnya ngira kalau itu singkatan nama pemilik akun, semakin lama menjadi followersnya, akhirnya tahu bahwa akun tersebut merupakan konsep untuk sebuah buku: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Luv.


Padahal baru launching Oktober 2018 lalu, tapi yang aku punya udah cetakan kedelapan:)) apakah ini membuktikan banyak orang Indonesia yang tengah membutuhkan asupan motivasi dan mencarinya lewat nkcthi?

Isi

Ketika memutuskan untuk membeli buku ini, sebenernya udah tahu kalau isinya adalah kumpulan ilustrasi dengan kutipan-kutipan kalimat. Karena aku nggak paham sama sekali mengenai dunia per-ilustrasi-an, jadi aku memberikan ekspektasi terhadap kumpulan kutipan yang akan kutemukan ketika membacanya.

Ekspektasi dengan perasaan yang nggak jelas. Perasaan nggak jelas yang didasari oleh rasa penasaran/?/ bahkan sebelum bukunya tiba di tanganku, sebelum aku mulai membaca dengan membuka lembar pertama, aku udah yakin akan ada halaman di mana aku butuh mengambil jeda untuk membuka halaman selanjutnya, yakin akan ada halaman yang membuatku menarik nafas panjang, yakin akan ada halaman yang membuatku tersenyum... sembari mengingat masa lalu.

Ketika bukunya tiba, aku nggak langsung membacanya karena menunggu momen yang pas wkwkw. Momen ketika aku bisa membaca buku itu tanpa gangguan siapapun, atau terpotong di tengah jalan.

Well, karena ini buku self improvement dengan sedikit kalimat. Jadi bacanya pengen sambil menghayati sehingga pesan-pesannya dapat tersampaikan dengan baik.

Isi buku ini ada empat bagian: Pagi, Siang, Sore, Malam.

source: pinterest
Baru di lembar pertama aja kalimatnya udah ngejleb gitu (bagi aku) wkwk, kalimatnya membuat ingatanku terlempar pada peristiwa beberapa bulan yang lalu.

"Kita belum siap untuk bertemu, jadi mari mempersiapkan diri dengan menjemput hal-hal baik di pagi hari."
-esha, 20yo


Tuuh kaan, terlalu relatable dengan lika-liku tahun 2018 yang aku lewati.

Bukunya baguuuus, simpel tapi ngena, to the point dengan gaya yang sederhana.


Sebelum akhirnya memutuskan untuk meminang buku ini (keputusan yang super mendadaq), aku sempat melihat snapgram @nkcthi yang membahas mengenai respon orang-orang ketika membaca ataupun mengetahui keberadaan buku ini.

Ada yang menangis.
Ada yang tersenyum.
Ada yang kembali menemukan semangat.
Ada yang mempererat hubungan.

Namun ada pula yang mengkritisi,
"Tulisannya dikit, harganya mahal."
"B aja. Tulisannya dikit, 15 menit selesai."

Sebagai negara dengan minat baca yang tidak terlalu tinggi, keberadaan ilustrated book di Indonesia masih nggak terlalu banyak (meskipun makin lama, jumlahnya makin meningkat). Entah karena pangsa pasarnya nggak ada, atau harganya yang lebih tinggi dibandingkan buku-buku seperti novel, komik, dkk.

(belum pernah nemu ilustrated book yang harganya di bawah 50k)

Sebagai konsumen, bisa dengan mudah ngasih komentar, "ih mahal", ketika melihat harga sebuah buku. Namun kalau kita memiliki andil di dalamnya, (baik menjadi penulis, editor, penerbit, distributor, agen-agen toko, ilustrator, dll) mungkin kita bisa lebih pandai menilai, bahwa ada rezeki banyak pihak yang tergantung di balik harga sebuah buku.


hidup itu lucu, ya
yang dicari, hilang
yang dikejar, lari
yang ditunggu, pergi

sampai hari kita lelah dan berserah
saat itu semesta bekerja


beberapa hadir dalam rupa sama
beberapa lebih baik dari rencana

- NKCTHI, halaman sekian.

Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini menjadi penutup di 2018. Buku terakhir yang aku beli di tahun ini. Daya tarik nkthi terlalu tinggi, sampai-sampai aku lebih memilih untuk membeli nkcthi daripada Aroma Karsa-nya Dee Lestari.

Ini nggak ada yang mau ngasih aku novel Aroma Karsa apa? Kasian dia sudah lama berada di bucket list, entah kapan bisa terbeli:')

Salam hangat,
shofwamn

ps:
Mau minjem buku ini?
Nggak boleeeeh~ hehe.
Kalau kalian temen kuliahku dan pengen baca NKCTHI, ke BTN Ent aja^^ bacanya di kontrakanku. Ok?
Sekarang, buku ini jadi kesayanganku. Nggak kuizinkan dia pergi jauh-jauh sisiku.

0 komentar